Kepemilikan Harley-Davidson di Indonesia membawa serta warisan dan tanggung jawab yang besar, terutama saat berkendara dalam kelompok. Etika di Jalanan adalah fondasi utama yang dipegang teguh oleh Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI), sebuah kode kehormatan yang melampaui aturan lalu lintas biasa. Filosofi ini berpusat pada tiga pilar: disiplin berkendara (safety first), solidaritas sesama anggota (brotherhood), dan penghormatan terhadap pengguna jalan lain dan masyarakat. Dengan menjalankan Etika di Jalanan ini secara konsisten, HDCI berupaya keras membangun citra positif, membuktikan bahwa motor touring besar dapat menjadi simbol ketertiban dan tanggung jawab, bukan arogansi.
Pilar pertama Etika di Jalanan adalah disiplin berlalu lintas dan keselamatan. Anggota HDCI secara ketat diwajibkan untuk mematuhi semua peraturan yang berlaku, mulai dari batas kecepatan, penggunaan jalur yang benar, hingga kepemilikan surat-surat kendaraan yang lengkap, termasuk Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sesuai dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang valid. Dalam setiap touring atau perjalanan kelompok, protokol keselamatan adalah hal yang wajib. Petugas Road Captain selalu memimpin dengan contoh, memastikan formasi berkendara aman, dan menjaga jarak antar motor yang memadai, yaitu minimal dua detik dari motor di depan. Briefing keselamatan rutin dilakukan 30 menit sebelum setiap keberangkatan.
Pilar kedua adalah solidaritas dan persaudaraan sejati (brotherhood). Ini adalah nilai inti yang mengikat anggota HDCI. Filosofinya adalah, tidak ada anggota yang ditinggalkan di jalan. Jika terjadi masalah teknis (mesin mogok) atau kecelakaan kecil, rombongan akan berhenti dan tim sweeper di bagian belakang rombongan, yang dilengkapi dengan peralatan basic tools, akan segera memberikan bantuan. Soliditas dan Aktivitas Komunitas ini tidak terbatas pada motor; ia meluas ke dukungan emosional dan sosial antar anggota, yang secara teratur mengadakan pertemuan informal setiap Jumat malam untuk mempererat ikatan.
Pilar ketiga adalah penghormatan dan empati terhadap pengguna jalan lain dan masyarakat. Ini adalah aspek krusial yang menentukan citra HDCI. Anggota diinstruksikan untuk tidak menggunakan sirene atau lampu tambahan yang melanggar peraturan, dan untuk selalu mengutamakan pengendara lain, terutama di persimpangan atau saat lalu lintas padat. Ketika melintasi daerah pemukiman, mereka harus mengurangi kecepatan dan meminimalkan kebisingan mesin Harley-Davidson. Komitmen terhadap ketertiban ini sering dipantau oleh Kepolisian Lalu Lintas, yang menghargai upaya HDCI dalam mempromosikan safety riding. Dalam laporan dari Patroli Pengawal Polda Metro Jaya pada Juli 2024, komunitas ini dipuji karena kepatuhannya terhadap formasi dan instruksi pengawalan.
Secara keseluruhan, kode kehormatan HDCI adalah cerminan dari Etika di Jalanan yang holistik. Dengan menggabungkan disiplin ketat dalam berkendara, nilai persaudaraan yang mendalam, dan penghormatan tulus kepada publik, HDCI berhasil melestarikan budaya Harley-Davidson sambil menegaskan posisi mereka sebagai komunitas Otomotif yang bertanggung jawab dan beretika.